Kamis, 30 Mei 2013

KEADILAN BAGI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Oleh : Yudi Latif, Ph.D*

“Keadilan adalah kebenaran dalam tindakan." Ungkapan Benjamin Disraeli itu bisa menjadi panduan bagi para penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. Dalam tuntutan untuk menjalankan kebenaran dalam tindakan itu, penegak hukum, seperti digariskan oleh Magna Charta "Tidak pada siapa pun akan menjual, atau menolak, atau menunda hak atau keadilan."

Bagi penegak hukum, bertindak benar berarti melihat masalah dari sudut pandang hukum dan keadilan. Penegak hukum yang benar akan melihat politik sebagai masalah hukum-keadilan, bukan melihat hukum-keadilan sebagai masalah politik. Ketika hukum-keadilan dipandang sebagai masalah politik, penegakan hukum menjadi masalah selera dan kepentingan; bisa dijual kepada yang kuat, bisa disangkal kepada yang lemah, bisa ditunda kepada yang bisa tawar-menawar. Buahnya adalah ketidakadilan.

Tendensi seperti itu sangat mencemaskan bila tebersit dari perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi tumpuan harapan rakyat. Dalam kasus mega-korupsi dengan bobot politik yang tinggi seperti skandal Bank Century, KPK bertindak kelewat lambat, terkesan menjadikan masalah hukum sebagai masalah politik dengan "menjual" keadilan kepada yang kuat. Dalam kasus dugaan korupsi impor daging sapi, KPK malah bertindak kelewat bersemangat melampaui batas, dengan menjadikan masalah "kelamin" yang berdimensi politis sebagai masalah hukum.

KPK harus bertindak atas dasar realitas hukum. Tak peduli ulama dan partai Islam sekalipun, jika fakta hukumnya terbukti melakukan tindakan korupsi, sudah seharusnya mendapatkan hukuman. Namun, KPK tidak boleh bertindak atas dasar hiper-realitas, menghukum orang/institusi dengan fakta nonhukum; lewat rekayasa kesan (impression management) untuk menghukum orang/institusi dengan persepsi publik. Apalagi, jika pengelolaan kesan ini menabrak kepatutan etis, political corectness, yang dapat melecehkan jenis kelamin tertentu atau menghancurkan reputasi dan masa depan orang yang belum tentu bersalah.

Asas keadilan menyatakan, "Jangan sampai kebencianmu pada suatu kaum membuatmu berbuat tidak adil." Dengan tindakan KPK yang melampaui batas, individu atau partai yang pantas mendapat hukuman publik karena perbuatan korupsinya bisa saja justru mendapatkan simpati publik. Jika itu yang terjadi, KPK gagal menegakkan hukum karena hukuman harus melahirkan efek jera dan disosiasi publik kepada yang bersalah, bukan efek simpati publik.

Apa yang tebersit dari perangai KPK beserta perluasan kejahatan korupsi yang ditanganinya itu sesungguhnya sekadar puncak gunung es dari krisis yang lebih mendalam, yakni lemahnya kekuatan "melek moral" (moral literacy) pada bangsa ini. Peningkatan semangat beribadah dan rumah peribadatan serta perkembangbiakan undang-undang tidak disertai oleh penguatan sensitivitas pada nilai-nilai etika-moralitas.

Rendahnya tingkat melek moral ini membuat bangsa Indonesia kekurangan rasa malu dan rasa kepantasan sehingga ambang batas moral semakin tipis. Dalam kehidupan publik yang sehat ada banyak hal yang tak bisa dibeli dengan uang. Namun, dalam kenyataan hari ini, cuma sedikit yang masih tersisa. Hampir semua hal cenderung dikonversikan dengan nilai uang.

Memberi harga pada institusi-institusi kebajikan publik mengandung daya korosif dan koruptif bagi perkembangan bangsa. Hal itu karena uang (pasar) bukan saja mengalokasikan barang tetapi juga memengaruhi sikap manusia dan nilai barang yang diperjualbelikan. Melelang bangku sekolah kepada pembayar tertinggi memang bisa meningkatkan keuntungan, tetapi juga melunturkan integritas dunia persekolahan dan nilai ijazahnya serta merusak prinsip kesetaraan meritokratis. Menyewakan "kenyamanan" sel tahanan kepada koruptor berduit tidak bisa diterima karena tahanan bukanlah tempat pelesiran, melainkan tempat hukuman-rehabilitasi sosial. Memberi kenyamanan kepada tahanan menempatkan kejahatan sebagai sesuatu yang mulia.

Pilihan politik bukan untuk diperjualbelikan. Kewajiban kewargaan tidak sepatutnya dianggap sebagai properti perseorangan yang bisa dijual, tetapi harus dipandang sebagai pertanggungjawaban publik. Menjual hak pilih menjadikan urusan publik dikendalikan kekuatan privat. Ayat-ayat kitab suci bukan untuk diperjualbelikan karena pemanipulasian pesan-pesan keilahian bagi kepentingan murahan mencerminkan korupsi terdalam terhadap sumber moralitas. Sebab, hal itu akan membuat warga kehilangan kepercayaan kepada apa pun dan siapa pun.

Tanpa basis moral kuat, negara hukum menyimpan banyak kemungkinan kebuntuan karena konstitusi kita memberikan kepercayaan besar kepada moral penyelenggara negara. Pokok pikiran keempat Pembukaan UUD 1945 menyebutkan, "Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara lainnya untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur." Profesor Soepomo mengatakan, “Sudah tentu orang-orang menjadi Staatman, menjadi pegawai negara yang begitu tinggi harus mempunyai perasaan tanggung jawab, bukan saja kepada diri sendiri, akan tetapi juga kepada umum."

Krisis penyelenggaraan negara kini terletak pada krisis moral. Krisis moral penyelenggara negara itu mencerminkan rendahnya tingkat literasi moral di masyarakat. Bangkit dari keterpurukan harus dimulai dari gerakan "keutamaan budi", Budi Utomo. Itulah khitah sejarah kebangkitan kita! [pkspiyungan.org]

*Sumber: KOMPAS cetak (28/5/2013) hal. 15
*Biografi : yudilatif.wordpress.com/
readmore »»  

Hukum Menepuk Pundak ketika Menjadi Makmum


Menepuk Pundak ketika Menjadi Makmum 


Pertanyaan:

Assalamualaykum,
Ustadz,bagaimanakah hukumnya seseorang yang hendak bermakmum kepada orang lain yang sudah sholat duluan dengan cara menepuk punggung orang tsb?
Mohon dijelaskan secara terperinci ustadz. Syukron.

Dari: Dwi Ariyanto

Jawaban:

Wa alaikumus salam

Yang benar, orang yang datang dan hendak bermakmum, tidak perlu menepuk pundaknya, tapi langsung memposisikan diri di samping kanan orang yang sedang shalat sendirian itu, lurus sejajar, dan tidak geser sedikit ke belakang.


Kesimpulan ini berdasarkan hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,
بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ لَيْلَةً، فَلَمَّا كَانَ فِي بَعْضِ اللَّيْلِ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَوَضَّأَ مِنْ شَنٍّ مُعَلَّقٍ وُضُوءًا خَفِيفًا، وَقَامَ يُصَلِّي، فَتَوَضَّأْتُ نَحْوًا مِمَّا تَوَضَّأَ، ثُمَّ جِئْتُ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَحَوَّلَنِي فَجَعَلَنِي  
عَنْ يَمِينِهِ

Pada suatu malam, saya menginap di rumah bibiku Maimunah, di Saya shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam. Setelah larut malam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun dan berwudhu dari air yang terdapat dalam bejana yang menggantung, lalu beliau shalat. Akupun berwudhu seperti wudhu beliau, dan langsung menuju beliau dan aku berdiri di sebelah kiri beliau. Lalu beliau memindahkanku ke sebelah kanan beliau. (HR. Bukhari 138).


Maimunah adalah salah satu istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sekaligus bibi Ibnu Abbas dari ibunya. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan jatah malam di Maimunah, Ibnu Abbas ikut bersama mereka. Dan ketika itu, Ibnu Abbas belum baligh.

Dalam hadis di atas, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma datang ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mulai shalat. Dan beliau tidak menepuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun langsung berdiri di samping kiri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena posisinya yang salah, Ibnu Abbas dipindah ke posisi sebelah kanan.

Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

Sumber: Konsultasi Syariah (klik)
readmore »»  

Perhatikan Sujudmu, Jangan Sampai Keliru

Perhatikan sujud Anda, jangan sampai keliru.

Kenapa yang sebelah kiri salah?

Karena sujud seperti duduknya anjing, yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ، وَلَا يَبْسُطْ أَحَدُكُمْ ذِرَاعَيْهِ انْبِسَاطَ الْكَلْبِ
“Luruskan punggung kalian ketika sujud, dan janganlah salah seorang di antara kalian menjulurkan kedua lengan/hastanya seperti anjing menjulurkannya” [HR Bukhari].


readmore »»  

Senin, 27 Mei 2013

Selalu di sisimu

Picture from here


Aku akan selalu di sampingmu
membersamai langkahmu
tak akan ke mana-mana
sampai tua dan mati
readmore »»  

Manakah yang akan kita urus terlebih dahulu?

Dari segi bisnis, bila kita punya piutang 10juta dan 1000juta. Manakah yang akan kita urus terlebih dahulu?
Tentu yang 1000juta.

Berarti kita urus yang paling besar sekali, bukan piutang ang kecil kan. Nah kalau KPK terbalik....

Uang yang satu 1milyar yang diurus, sementara yang 6.000 (Enam ribu) milyar tdk digubris, kalau pun digubris sangat jauh panggang dari api.

Apa pegawai KPK tdk belajar bisnis atau belajar hitung hitungan matematika sederhana?

Entahlah saya gak tahu.....

Kalau Kasus 6000milyar jelas uang negara, sedangkan yang satu milyar itu perusahaan.

Semoga teman teman semua sukses bisnis nya dunia akhirat, jadi orang kaya yang banyak amalnya. Jadi kalau kita kaya anak anak kita bisa punya pendidikan tinggi. Anak kita tdk perlu korupsi utk kehidupan nya nanti.....

Untuk jadi kaya mulai ah punya bisnis :D

Wassalam
Afrizal
Pengusaha

readmore »»  

Ketika Hati-hati ini Sudah Bersatu diatas Cinta

Apa sih yang menyebabkan seorang mau bekerja dengan tulus dan ikhlas? Salah satunya: ketenangan hati.

Di dunia kerja, kalau hati karyawan udah dipegang bos, tanpa harus diperintah pun akan kerja dengan happy dan riang.

Di dunia bisnis, kalau hati konsumen udah kepegang, nggak perlu iklan juga akan mborong produk kita.

Di sekolah, kalau hati murid udah mencintai guru betapa senang dan semangatnya mereka mengerjakan PR.

Kalau guru idaman hati belum datang, murid malah gelisah. Ada rasa kangen.

Di masyarakat, aktivis dakwah pun dinilai dari ketulusan hatinya. Ketulusan hati bisa mengalahkan Fulus.

Begitulah. Komando tubuh datang dari hati. Kita setiap hari berhubungan dengan hati-hati manusia yang bermacam2 karakternya.

Dalam mengajak kebaikan, Syekh Abbas As Sisi mengingatkan kita dalam bukunya At-Tariq Ilal Qulub, jalan menuju hati.

Ada tiga objek dakwah yang kita ajak dalam kebaikan. Ibarat memilih buah apel. Ada yg mentah, matang siap panen , dan apel busuk.

Hati yang hidup adalah hati yang sehat dan bersih, selamat dari berbagai syahwat yang menyalahi perintah dan larangan Allah.

Hati ini selamat dari penghambaan kepada selain Allah, selamat dari berhukum kepada selain hukum Allah.

Bersih dalam mencintai Allah dan mengikuti Rasulullah.

Wah ini prioritas dakwah. Ibarat buah apel siap panen, mereka siap diajak bergabung dalam kebaikan.

Yang kedua, hati yang sakit . Di antara tanda sakitnya adalah pemiliknya tidak merasa risih dg kebodohannya terhadap kebenaran.

Tanda yang lain, pemiliknya lalai dari nutrisi hati yang bermanfaat, misal : membaca Al Quran.

Hati yang seperti ini membutuhkan mau’izhah (pengarahan) hasanah (yang baik). Ibarat apel, mentah. Prioritas kedua.

Yang ketiga , hati yang mati. Hati yang tidak mengenal Tuhannya, tidak menyembah-Nya sesuai dg yg diridhai-Nya. Naudzubillahimindzalik.

Hati mati ini juga selalu menuruti keinginan nafsu dan kelezatan dunia. Hati mati ini menghamba kepada selain Allah.

Celakalah bagi mereka yang tidak memiliki hati, yaitu hati yang tidak bisa mengenal manakah kebaikan dan manakah keburukan.”

Yang lebih parah, orang yang hatinya mati tetapi ia tidak merasakan kematian hatinya. Ibarat, apel, ini sudah busuk dg ulat2.

Waktu kita terbatas. Ada begitu banyak hati yang hidup yang siap diajak berbuat kebaikan. Itulah pentingnya fiqh prioritas.

Melayani haters, pemfitnah dan para pembenci bukan tidak perlu namun khawatirnya apel-apel yang sudah siap panen justru kita lalaikan.

Saya ajak hati saya, mari fokus pada amal-amal kebaikan. Dalam hal-hal sederhana sehari-hari. #NTMS (Note to My Self).

Berjabat tangan, menebarkan salam, menghafal nama, memberi tempat duduk, senyum. Semuanya melembutkan hati.

Ketika hati-hati sudah bersatu, takliful qulub, maka jangan tanyakan lagi kekokohan bangunan ukhuwahnya. Jangankan cuma berita.

Dibunuhi satu-satu pun, tetap kokoh. Ini bukan gendam dan pelet bung. Ini kesatuan hati.

Dakwah diikat dengan kesatuan hati. Setiap langkahnya berdasarkan dengan landasan cinta.

Bertemu dengan landasan cinta (2:165); berjumpa dalam rangka taat (3:32); saling bersatu untuk dakwah (41:33).

Hasilnya, selalu diberikan cinta (5:54); diberikan bimbingan jalan-jalan keselamatan (5:16; 29:69); dipenuhi cahaya (2:257; 24:35-37).

Dilapangkan dadanya (6:125); dibangkitkan dengan makrifatullah (6:122; 42:52-53); dan diwafatkan dalam keadaan syahid (3:154).

Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya.

Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar.

Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu.

Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu. Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu.

Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu.

Amiin. Selamat berkarya dan menyentuh hati, dengan cinta!

copas dari : pkspiyungan.org

by @ridlwanjogja
Rabu, 22 Mei 2013

@ridlwanjogja
jurnalis
readmore »»  

Rabu, 22 Mei 2013

Lihat lebih dalam

dalam posisi semacam ini, nurani saya terasa terkoyak. Ambil saja perandaiannya begini :
"Semua tuduhan KPK pada beberapa elit PKS benar. Lantas mereka memang melakukan apa yang selama ini dituduhkan."

Apakah, kita -- yang katanya mengaku muslim -- berhak mencaci maki mereka seolah melakukan dosa yang tidak mungkin diampunkan?

Dan mengapa kemudian 'ada tuntutan' PKS sebagai partai politik harus dibubarkan? Apakah kader2 PKS itu juga melakukan semua kebusukan sebagaimana yang dituduhkan pada elit2 mereka?

Saya memang anti partai politik dan cenderung GOLPUT, tapi mengamati banyaknya kalangan MUSLIM yang justru turut serta menghakimi para elit PKS dan mendiskritkan PKS sebagai sebuah lembaga yang bobrok, tentu saya bertanya-tanya apakah anda itu yakin tidak punya AIB dan DOSA? Sebegitu benci, hasad, dan ghil-nya anda pada saudara anda sendiri?

Atau saat ini adalah waktu yang tepat buat kalian untuk MELEPASKAN SYAHWAT AMARAH dan DENDAM KESUMAT?

Andai, saat ini anda-lah yang sedang terperangkap dalam 'intrik' ini, apa sikap anda? Saya sih tak ambil pusing, mau PKS bubar atau para elitnya harus mendekam dipenjara akibat ulah mereka, namun KEGIRANGAN atas KESUSAHAN saudaranya sesama muslim membuat saya harus menelan ludah kegetiran, betapa buruknya kita dalam memahami dan mengamalkan anjuran NABI tentang Al-Mu'minun kal jasadil wahid dan ukhueah Islamiyah itu....

Saya hanya berupaya membayangkan, andai semua yang dituduhkan itu dusta dan fitnah belaka, sedang PKS berada di pihak yang BENAR, apakah kalian akan menjilat ludah yang sudah dicampakkan itu?.....

Semoga kalian tetap bersabar dan tabah, ya teman2 PKS... salam ukhuwah Islamiyah dari saya, the Golputer....

readmore »»  

Before I go to sleep

Dear Mommy, don't you cry now and Daddy don't you weep.
I want to whisper in your ear before I go to sleep.
I know that when I came here I seemed perfect in every way.
and you were so proud Daddy when you held me on that day.
And Mommy when you kissed me and wrapped me up so tight,
I felt as if I belonged here, and everything was right.

When things got really scary and I began to slip away
I saw your face dear Mommy as you knelt by me to pray.
And Daddy, I always notice when you wipe away a tear,
or watch the other little boys as they run and laugh and cheer.
I may not be able to tell you how much I love you so,
or even show you how I feel and what I really know.

But when you hold me Mommy at night when all is still
I hear your dear heart beating and I know that all is well.
And Daddy when you take me to the park to run and play
I know that you still love though the words I cannot say.
So Daddy don't you cry now and Mommy don't you weep,
I want to tell you something before I go to sleep.

I may be sort of different, and you may not understand.
I know that I am not that child that you and Daddy planned.
But I love you both so very much and I know you love me too
and one day when this life is done you will feel my love for you.
I know the future is unknown and you will always have to be
the ones that love and listen and take good care of me.

The road we walk is rough sometimes and you cry a lot of tears,
but one day we will turn and laugh as we look back o'er the years.
So Mommy don't you cry now, and Daddy please don't weep...
I want to say,
I LOVE YOU!
before I go to sleep.

~ Sally Meyer
 
Source: Islam For Kids
readmore »»  

Menikah itu cinta yang diberkahi

Menikah itu cinta yang diberkahi.
Awalnya janji.
Selanjutnya adalah ibadah.
dan ujungnya ridha ILLAHI.


Source: Edcoustic
readmore »»  

Selasa, 21 Mei 2013

Khasiat Buah Durian


Khasiat Dan Manfaat Buah Durian seperti yang kita ketahui bersama Durian memiliki aroma yang begitu menggoda ditambah lagi Rasanya yang Wuuenak sehingga banyak Orang yang Kepincut Dengan Buah yang satu ini, Nah di Balik Kelebihanya itu ternyata Durain masih memilki Kelebihan yang banyak lagi.

Selain buahnya enak dimakan dan bermanfaat di dunia kesehatan dan kecantikan, kulit dan daun durian juga bermanfaat dalam dunia kesehatan. Kulit daun bermanfaat untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit).

Jika dibakar, abu kulit durian dapat dijadikan pelancar haid. Bahkan, sering masyarakat jawa menjadikan kulit durian sebagai pengusir nyamuk.

Di negara tetangga kita, Malaysia justru yang digunakan sebagai obat adalah daun durian. Dengan meminum air rebusan daun durian, demam seseorang dapat mereda. Jika tidak suka rasanya, penderita bisa juga dengan meletakkan daun durian yang telah dijus diatas dahi.

Source: MT
readmore »»  

Jangan mengkonsumsi bayam lebih dari 5 jam setelah dimasak


Kalsium merupakan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan tulang dan ini bisa didapatkan dari bayam. Nah, jika Ibu di rumah sering masak bayam, segera dihabiskan paling lama 5 jam setelah bayamnya matang ya karena jika lebih lama dari itu, kandungan nutrisinya kurang baik untuk tubuh. Bayam mengandung senyawa nitrat yang apabila terlalu lama terpapar dengan udara akan berubah menjadi senyawa nitrit yang kurang baik bagi tubuh. Sumber: Rumah Nutrisi Nestle
readmore »»  

PKS, Bubarkan Saja?

By: Nandang Burhanudin


Nama Margono, sang penelepon itu cukup menggema. Mengaku sebagai kader PKS yang kecewa dan mengultimatum tidak mencoblos PKS lagi di Pemilu 2014.

Ustadz Mashadi, sosok yang dikenali sebagai pendiri PK cikal bakal PKS mendesak agar PKS membubarkan diri.

Setali tiga uang, para mantan kader PKS menjadikan sosmed Fesbuk, Twitter, pengajian, dll untuk mengungkapkan pengalaman mereka di masa lalu. Tanpa tedeng aling-aling, makin hari semakin menelanjangi aib-aib rumah tangga internal PKS.

Sungguh, kasus LHI begitu dahsyat menggiring opini publik. Hingga hujatan bermunculan, mulai yang mencibir hingga melempar tuduhan: LHI koruptor
ulung! Hobi main perempuan! KH. Hilmi Aminudin adalah Godfather! Anis Matta adalah da'i borjuis! Sudah bubarkan saja sana! Duh, ini kader-kader kok mau-maunya dimanfaatkan para pemimpin yang sudah lupa diri! Dasar muayyid (pendukung PKS level muda) dungu! Sungguh mereka orang-orang ta'ashhub! Bahkan ada juga yang mengatakan, "Begundal-begundal demoKERAsi!" Seakan ingin puas hati saat menjuluki
pendukung PKS sebagai KERA!

Namun, kader-kader militan tetap bergeming. Bagi kader-kader militan, kasus LHI hanyalah serpihan dari agenda besar membonsai kekuatan politik Islam atau yang berbasis massa Islam. Mari lawan konspirasi! Itulah statement kader-kader anak bawang yang ada di bawah!

Bagi saya, kasus LHI ini memberikan pelajaran berarti. Salah satunya adalah, makin terpetakan pola-pola pemikiran dan sikap politik negeri ini.

1. Tipe Pragmatis.

Dalam percaturan politik, orientasinya adalah hasil. Yang tiada lain adalah kekuasaan. Ada benarnya adagium yang mengatakan, berpolitik itu seperti orang masuk toilet. Bau saat di luar. Melangkah begitu hati-hati takut terpeleset. Menutup hidung. Namun ketika sudah masuk dan melakukan transaksi hajat, semua bau dan kehati-hatian itu menjadi tak begitu terasa.

Bagi saya, seiring dengan open mind dari kebijakan dakwah untuk membuka diri, maka PKS pun memang tidak steril dari tipe-tipe pragmatis. Tipe yang berjuang bukan karena idealisme, namun karena ada interes pribadi yang mungkin bisa ia raih saat bergabung dengan PKS. Ini adalah realitas. Kepada kader-kader dakwah, jangan pernah menapikan hal ini. Tipe-tipe inilah yang berdemo saat mendapat urutan nomor
buncit di pencalonan DPRD, DPRRI. Atau marah jika tidak dicalonkan kembali. Atau menonjol-nonjolkan diri sebagai orang yang "paling layak" menerima amanat.

Mengapa masih tidak steril? Karena sistem pengawasan internal PKS pun terlalu sulit menilai seseorang dari niat di lubuk hati. Karena prinsip yang digunakan adalah: Nahkum bidzzhawahir (menghukumi apa yang nampak di permukaan). Sedang yang di dalam hati, diserahkan semua kepada Allah.

2. Tipe Narsis

Tipe narsis biasanya sulit untuk belajar memperbaiki diri, apalagi mengubah persepsi. Baginya, pengalaman masa lalu saat bersinggungan dengan masalah-masalah di PKS, sudah FINAL. Ia enggan bersikap seperti TUKANG JAHIT. Selalu berhusnuzhan, bahwa selalu ada perubahan paradigma baru. Dirinya merasa memiliki status sosial (ilmu, pendukung, pengaruh, dll) yang lebih tinggi dari orang lain. Tipe narsis biasanya juga sulit untuk bekerjasama dalam tim. Tipe narsis biasanya sangat menarik dan terlihat baik saat menyampaikan nasihat atau teguran. Ia mengatakan demi perbaikan-maslahat-nasihat, namun pada hakikatnya lebih ingin menonjolkan diri sebagai The Special One.

Tipe ini menutup diri seputar teori konspirasi, spywar/spytrap. Malah ia tanpa sadar turut mematahkan semangat para kader yang jumlahnya lebih banyak yang tulus daripada yang berakal bulus. Cara mengetahui orang yang memiliki sifat ini adalah dengan melihat bahasa lisan maupun bahasa tulisan.

Orang yang memiliki sifat narsis biasanya sering meninggikan status dirinya, sedikit arogan. Dalam dunia bisnis, cara mengetahui tipe ini adalah dengan memberi pertanyaan tentang pengalaman kerjasama tim yang pernah mereka jalani dan bagaimana pendapat mereka tentang rekan kerjasama mereka. Apabila mereka merendah-rendahkan rekan kerja yang lain, maka kita bisa lebih sedikit berhati-hati menghadapi tipe ini.

3. Tipe Malas bersosial

Tipe malas bersosial cenderung lebih pasif jika dibandingkan dengan tipe narsis, tapi sifat malas untuk berinteraksi dengan orang lain sangatlah membahayakan entitas dakwah ini. Biasanya tipe-tipe yang malas berinteraksi sosial inilah yang rawan terkena penyakit: sibuk mengkritik-tanpa mampu memberi solusi. Lantang menyalah-nyalahkan, tanpa berbuat nyata. Tipe-tipe ini sangat rawan dan menjadi bidikan media.

Saya yakin, tipe ini adalah tipe orang-orang shalih. Namun kurang produktif bersosial dengan masyarakat sekitar. Ia cenderung ekslusif. Saat PKS dibully, ia pun malah menghilang dari peredaran. Ia menganggap, semua orang membenci PKS dan tentu membenci dirinya.

Padahal, nun tak jauh dekat rumahnya, ada kader seperti dirinya yang masih blusukan ke sana ke mari. Sibuk menjadi takmir masjid, baksos, aktif jalan santai, aktif kerja bakti, ia tak terlalu merasakan cibiran dari masyarakat yang ia temui.

4. Tipe hyper-emosional

Tipe ini cenderung lebih pesimistik, banyak mengeluh dan tidak mudah menerima kenyataan. Ia menganggap para pengurus PKS sebagai manusia setengah dewa. Tidak boleh terpeleset, apalagi salah. Tuntutan kepada kader-kader PKS adalah:
==> Tidak boleh kaya, karena kaya menjauhkan dari zuhud.
==> Tidak boleh memiliki fasilitas publik sebagai pejabat, karena rakyat masih banyak yang miskin.
==> Tidak boleh memberikan penjelasan atau klarifikasi, karena itu mirip apologi.

Bagi tipe ini, TIDAK BOLEH bagi Jubir PKS atau kader-kader mempertanyakan: Mengapa Anas Urbaningrum-Andi Mallarangeng-IBAS tidak ditangkap dan dipenjara padahal sudah banyak bukti dan sudah ditetapkan hampir 1 tahun sebagai tersangka? Mengapa ke LHI demikian?

Bagi tipe ini, TIDAK BOLEH para kader mengutip pendapat-pendapat ahli yang cenderung mencurigai kentalnya pembusukan terhadap PKS!

Bagi tipe ini, TIDAK BOLEH para simpatisan PKS mendapat informasi dari media yang seimbang. Jika ada yang memberitakan seimbang, para simpatisan PKS dituduh hanya mau menerima informasi dari yang menguntungkan saja!

Bagi tipe ini, apapun yang dilakukan kader-kader PKS adalah SALAH!
Tipe ini tidak mau MENUNGGU hingga vonis hakim diputuskan!
Tipe ini menutup mata akan kejahatan yang lebih besar, ribuan milyar!
Tipe ini pun enggan membuka diri, bahwa ada mafia di balik semua rencana dan malah menyalahkan mengapa para pemimpin PKS berteman dengan mafia!

Tuntutannya hanyalah satu hal! Bubarkan PKS! Ibarat ada borok di tubuh, mengapa tuntutannya adalah suntik mati? Lalu kalau PKS dibubarkan, apa jalan keluarnya? Saya yakin, PKS siap untuk bubar jalan ... asalkan partai lain pun dibubarkan dan sita aset-aset pengurusnya! Karena kalau PKS dibubarkan, insya Allah akan muncul nanti PKS-Muhasabah Tiada Henti ...!!
 
Source: HERE
readmore »»  

Sabtu, 18 Mei 2013

Inilah Kesaksian Ahmad Fathanah di Persidangan Yang Mengguncang Media

Hari ini (Jumat, 17/5/2013) Digelar persidangan terkait "Suap Impor Daging" dengan menghadirkan Ahmad Fathanah (AF) sebagai saksi.

Admin menyaksikan langsung via TV. Sidang ini (awalnya) disiarkan secara LIVE oleh MetroTV dan TvOne, tapi setelah kesaksian AF malah berlawanan dengan Opini Media selama ini yang menyudutkan LHI dan PKS, bahkan bisa dikatakan kesaksian AF menjungkirbalikan dan merontokkan Opini Media.. dua TV swasta ini langsung menghentikan siaran LIVE nya.

Sambil menunggu rekaman video (semoga ada, nanti kalau ada segera kita posting), kami kutipkan KESAKSIAN AF di persidangan tadi yg ditwitkan oleh @Setialesmana ....


AF: "Pak LHI mengatakan bahwa beliau tdk punya data soal daging dan tdk punya kapasitas utk pengaruhi kuota impor" #Kesaksian
AF:"Semua itu inisiatif saya sendiri. Saya perkenalkan maria dgn LHI. Saya desak LHI terus menerus agar fasilitas ketemu Mentan" #Kesaksian

AF: "saya yg mengatur pertemuan di Medan dgn mendesak terus LHI. Saya bersama Eldan dan maria berangkat ke medan". #Kesaksian

AF: "Soal dana dari Indoguna utk PKS, itu hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya)". #Kesaksian

AF: "Setiap saya sodorkan dana dari Indoguna, LHI selalu mengacuhkannya hingga akhirnya uang itu saya bawa dan gunakan sendiri". #Kesaksian

AF: "saya mengaku pengusaha, saya adalah makelar yg menghubungkan dgn siapa saja (bisnis jasa)". #Kesaksian

AF: "Motivasi saya murni memperoleh keuntungan. Dan itu saya konsumsi pribadi dan ada juga yg disumbangkan". #Kesaksian

AF: "saya pernah memperoleh keuntungan sbg makelar hingga Rp 3 milyar. Banyak pihak kok yg saya sumbang". #Kesaksian

AF:"pengajuan Indoguna impor sebesar 500 ton daging ditolak oleh Mentan dgn alasan kuota sdh habis". #Kesaksian

AF: "kata Dirjen Iwan Sukur, apapun yg terjadi penambahan kuota impor sdh tdk memungkinkan lagi. Itu sesuai aturannya". #Kesaksin

AF:"Eldan mencoba peluang utk ijin kuota utk 2013. Itu yg kami coba cari celah. Mentan tetap nolak". #Kesaksian

AF:"saya pernah telpon Elda, ini yg dibulatin apa? Dijawab itu adl importir yg tdk punya infrastruktur dll". #Kesaksian

AF:"waktu saya bicara dgn LHI saya tdak lihat ada orang Mentan atau kementerian yg datang". #Kesaksian

AF: saya minta dana ke Bu Elizabeth secara pribadi. Saya dorong utk seminar uji publik penambahan kuota impor". #Kesaksian

AF:"seminar ini utk mengetahui kemungkinan penambahan kuota impor melibatkan importir, peternak, dll". #Kesaksian

AF: kt Bu Elizabeth ada dana kemanusiaan (di PT Indoguna). Bu Elizabeth kasih sy Rp 1 M utk seminar dan sisanya utk pribadi sy" #Kesaksian

AF:"apakah saya mau kasih ke PKS itu tergantung saya, bukan permintaan siapapun (di PKS). Itu semua saya yg tentukan". #Kesaksian

AF: soal data kuota impor yg saya bahas dgn Elda, itu tdk ada sama sekali kaitannya dgn Mentan Suswono". #Kesaksian

AF: "setelah terima dana Rp 1 M dari Elizabeth sy memang telpon LHI, bisa ketemu ngga nanti malam? Hanya itu kata2 dr saya". #Kesaksian

AF: "LHI bilang lagi sibuk rapat dan kegiatan2 lainnya". #Kesaksian

AF:"Maharani sepakat datang ke hotel dan bicara ke saya perlu ini itu, ya udah saya kasih Rp 10 jt ke dia". #Kesaksian

AF:"Maharani sepakat datang ke hotel dan bicara ke saya perlu ini itu, ya udah saya kasih Rp 10 jt ke dia". #Kesaksian

AF:"Soal komitmen Rp 40 M itu, LHI selalu nanggapinya dgn becanda saja". #Kesaksian

AF:"Saya nggak yakin kalau LHI itu mau bicarakan soal itu. Mnrt sy LHI itu nggak yakin soal komitmen fee itu. LHI suka becanda". #Kesaksian

AF: "saya ini makelar aja, calo apa aja". #Kesaksian

AF:"sbg Calo saya yg menginisiatifkan (create) utk permintaan tambahan kuota impor antara PT Indoguna dgn LHI". #Kesaksian

AF:"saya jd calo utk banyak proyek spt pertambangan, dan lain-lain". #Kesaksian

AF:"saya tdk terlalu sering ke Kementan. Saya ke kementan utk urusan proyek dgn posisi sbg makelar". #Kesaksian

AF:"pihak2 berwenang di Kementan selalu sarankan utk ikuti prosedur lelang. Dan proyek yg kami menangkan sesuai prosedur". #Kesaksian

AF:"saya tegaskan bahwa saya bukan kader. Namun memang saya bersahabat dgn LHI. Jadi hubungan saya ke PKS hanya itu". #Kesaksian




:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA :: 
 
Sumber: PKS Pyungan
readmore »»  

Gestur tubuh tak akan pernah bisa berbohong.


Source: Jonru Ginting
readmore »»  

Semakin Terkuak, Ustad LHI Tidak Menerima & Ahmad Fathanah Yang "Tilep" Duitnya

ustad lhi

Tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq , membantah pernah menerima bantuan dari Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu mengaku kerap mendengar janji itu, tapi tidak pernah menerima duit itu.

"Memang saya sempat beberapa kali, dia (Elizabeth) mau menyumbang buat PKS. Tapi kenyataannya tidak pernah terjadi," kata Luthfi saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
Luthfi pun membantah Elizabeth membiayai perjalanan dia saat menghadiri acara Safari Dakwah di Medan, Sumatera Utara. Menurut dia, ongkos perjalanan dia ditanggung partai.

"Yang membayar ongkos perjalanan saya itu partai. Bukan pihak lain," ujar Luthfi.
Saat jaksa Muhammad Rum bertanya siapa yang membiayai Soewarso, Luthfi mengatakan dia memakai uangnya sendiri. 

"Tapi dia (Soewarso) minta reamburse (ganti) ke saya. Karena yang mengajak kan saya," lanjut Luthfi.
Pada persidangan Rabu lalu, Maria Elizabeth Liman, mengaku menyumbang Rp 300 juta buat acara Safari Dakwah PKS di Sumatera. Menurut Elizabeth, duit itu diberikan kepada Elda Devianne Adiningrat alias Bunda alias Dati, lantas diteruskan kepada Ahmad Fathanah. 

"Ya saya yang bayar. Kan saya pebisnis," kata Elizabeth pada Rabu lalu. 

Namun, dalam persidangan hari ini, Jum'at (17/5) Ahmad Fathanah mengaku duit itu tidak dia setorkan buat Safari Dakwah PKS. Tetapi dia pakai buat kebutuhan pribadi (ditilep). 

Jaksa Ronald Worotikan sempat bertanya apakah Luthfi pernah meminta uang Rp 1 miliar kepada Elizabeth, dengan dalih buat kegiatan operasional. Tetapi, lagi-lagi Luthfi membantahnya dan mengatakan tidak pernah menerima duit itu.(mk)

Source: Suaranews
readmore »»  

Kamis, 16 Mei 2013

Hi para muslimah, baca ini! :D

"muka kamu tuh nggak cocok pake hijab" | yang membentuk wajahku ini Allah dear, dan Dia paling tau cocok nggaknya

"ah paling nanti juga dibuka lagi hijabnya" | kok malah doain jelek sih? doain tuh yang bagus dong, kamu pahala aku juga

"yaudah aku doain kamu istiqamah ya? doain aku nyusul hijab ya?" | naini, kereen, kesadaran itu setengah kebaikan

"berhijab nggak jamin hatimu baik" | iya, tapi hati yang baik selalu mau taat #YukBerhijab

"yang penting hatinya, bukan luarannya" | dan hatimu nggak bisa dilihat, hatimu dilihat dari apa yang diluar #YukBerhijab

"aku belum siap" | justru aku berhijab karena belum siap, belum yakin amalku cukup saat dijemput Izrail yang nggak menunggu siap

"aku takut masih buat melakukan dosa walau udah hijab" | belum tentu kan? nggak hijab malah pasti udah dosa #YukBerhijab

"aku nggak mau munafik dengan hijab" | munafik itu saat mengetahui kebenaran namun enggan mengamalkan

"pacarku nggak suka aku berhijab" | #YukBerhijab | #UdahPutusinAja pacarmu dan suruh dia nguras laut aja

"berhijab itu gerah" | gerah karena taat ada pahala, dan di dalem hati adeem #YukBerhijab

"berhijab susah cari kerja" | apa makna uang bila pada Allah membangkang? bosmu nggak bisa bayar surga

"berhijab susah jodoh" | iya, karena nggak semua lelaki bisa deketin kamu, hanya yang salih istimewa yang mau

"susah kalo hijab harus jaga tingkah laku" | lha, bagus kan malah? pie toh? #YukBerhijab

"hijab syar'i itu kayak teroris" | amaca? Khadijah, Aisyah, Shafia, mereka semua istri dan ibu yang lembut nan pengasih tuh

"tapi aku liat orang hijab maling?" | lebih banyak lagi yang nggak hijab maling, makanya jadilah contoh "hijab dan jujur"

#YukBerhijab Syar'i | taat tanpa nanti | patuh tanpa tapi

"aku sekarang masih hijab gaul gimana?" | kebaikan itu proses, pelan-pelan disederhanain, disempurnakan syar'inya 

readmore »»  

Video Kronologi Wartawan Preman di KPK Mengroyok 2 Pengawal Ustadz Hilmi Aminuddin


Ustadz Hilmi (UH) keluar dari ruangan KPK kira-kira pada jam 15.00 WIB. Namun Tim pengamanan tidak bisa menjemput UH dari lobby karena puluhan wartawan sudah memenuhi dan mencegat di depan pintu, sepanjang kiri kanan railing dan di bawah tangga. 

Upaya untuk mencari akses jalan alternatif gagal karena UH hanya boleh keluar dari pintu yang sudah dikerubuti wartawan.
Petugas security KPK tidak berusaha mengantisipasi dan mencegah kekacauan, hanya mengantar Ustadz Hilmi sampai railing pintu masuk. Ketika mobil penjemput sudah bersiap di depan pintu, tim pengamanan yang ada di luar berinisiatif membuka kerumunan wartawan, agar UH tidak terdesak dan terbentur kamera dan mikrofon wartawan. 

Namun tim pengamanan yang berada di luar kerumunan terhalang puluhan wartawan yang tidak terkendali dan terus merangsek dan mengepung UH. Beberapa wartawan bahkan menerobos railing dan membuat UH semakin terdesak. 

UH tertahan dihadang wartawan. Sempat berbicara, direkam, difoto dan disorot kamera. UH dengan susah payah menuruni tangga, namun terus didesak. Akhirnya terjadi saling desak karena tim pengamanan berusaha memberi jalan agar UH sampai ke mobil. 

Wartawan semakin provokatif, dengan kata-kata makian maupun dengan tendangan kaki. Mereka juga berteriak copet.copettt. Ada juga yg berteriak "sikaat... hajaar... Apa lu ini bukan markas elu". 

Pertanyaan wartawan juga kasar, "Waktu diperiksa, Ustadz Hilimi terkencing-kencing nggak?" Dan pertanyaan-pertanyan lain yang menyudutkan.
Kameramen dan fotografer makin kalap menyorotkan kamera sambil beteriak-teriak, menunjuk-nunjuk, menendang, menyodok dan membenturkan kamera, tripod dan mikrofon kepada tim pengamanan yang berusaha memberi jalan UH
Beberapa orang berbaju batik yang merekam dengan BB juga berteriak-teriak, dicurigai sebagai provokator. Tim pengamanan yang mencoba membuka jalan dari belakang wartawan dan berusaha menembus kerumunan namun dipukuli puluhan kali dengan mikrofon maupun dengan kamera. 

Tim pengamanan juga terpaksa melompat railing karena ingin menyelamatkan UH. Karena kalo dibiarkan UH bisa jatuh di undak-undakan, atau terbentur kamera dan mikrofon yang semakin merangsek. 

Tim pengaman mencoba persuasif, "tolong hoi ini orang tua!" dll. Agar wartawan minggir dan tidak menghalangi pintu mobil. Petugas pengamanan terus berusaha membuka pintu dengan susah payah. Akhirnya pintu bisa dibuka, ustadz masuk mobil dan meninggalkan KPK. 

Namun tiba2 terjadi kekacauan. Wartawan melampiaskan kemarahannya secara membabi buta. Seorang anggota tim pengamanan bernama RN dipukul kamera (kena bibir atas), diteriaki, ditendang dan dipukuli puluhan wartawan. RN mengalami luka di bibir atas serta memar di jari tangannya (karena menangkis dan melindungi kepalanya). 

RN beberapa kali jatuh terduduk dan melindungi kepalanya. Para wartawan berteriak-teriak dengan kasar, menyebut anjing dll. RN lari karena keselamatannya terancam. RN sempat beberapa kali jatuh, ditendang, dipukul dan diinjak-injak. TF berusaha melindungi RN, namun juga kena pukul dan tendangan. 

RN diselamatkan dan dilindungi oleh petugas kepolisian berpakaian preman dan dibawa ke pos security Jasa Raharja di samping Gedung KPK. RN didampingi kawan-kawannya dibawa ke Polsek Setiabudi, bukan untuk ditahan tetapi dimintai keterangan dan akan dibantu kalau akan melakukan penuntutan. 

Awalnya petugas polisi mengira kalau RN dkk ini adalah aparat. Namun dijelaskan bahwa mereka adalah tim pengamanan PKS. Akhirnya RN dkk diizinkan pulang. 

Sempat beredar kabar bahwa yang terjadi adalah wartawan dikeroyok tim pengawal UH. Namun faktanya adalah wartawan sudah menunjukkan puncak kebenciannya dan melakukan tindakan premanisme yang memalukan.

Anda bisa melihat beritanya disini, walaupun pengisi suaranya membalikkan fakta, tetapi video ini berbicara bahwa pengawal ustad Hilmi Aminuddin dikeroyok bukan sebaliknya mengroyok atau adu jotos. *VIDEONYA LIHAT DI sumber ya --> Video pengeroyokan (klik)

Sebarkan jika bermanfaat:

|Video| Kronologi Wartawan Preman di KPK Mengroyok 2 Pengawal Ustadz Hilmi Aminuddin

 pengawal ustad hilmi dikeroyok
Ustadz Hilmi (UH) keluar dari ruangan KPK kira-kira pada jam 15.00 WIB. Namun Tim pengamanan tidak bisa menjemput UH dari lobby karena puluhan wartawan sudah memenuhi dan mencegat di depan pintu, sepanjang kiri kanan railing dan di bawah tangga. 


Upaya untuk mencari akses jalan alternatif gagal karena UH hanya boleh keluar dari pintu yang sudah dikerubuti wartawan. 


Petugas security KPK tidak berusaha mengantisipasi dan mencegah kekacauan, hanya mengantar Ustadz Hilmi sampai railing pintu masuk. Ketika mobil penjemput sudah bersiap di depan pintu, tim pengamanan yang ada di luar berinisiatif membuka kerumunan wartawan, agar UH tidak terdesak dan terbentur kamera dan mikrofon wartawan. 


Namun tim pengamanan yang berada di luar kerumunan terhalang puluhan wartawan yang tidak terkendali dan terus merangsek dan mengepung UH. Beberapa wartawan bahkan menerobos railing dan membuat UH semakin terdesak. 


UH tertahan dihadang wartawan. Sempat berbicara, direkam, difoto dan disorot kamera. UH dengan susah payah menuruni tangga, namun terus didesak. Akhirnya terjadi saling desak karena tim pengamanan berusaha memberi jalan agar UH sampai ke mobil.
Wartawan semakin provokatif, dengan kata-kata makian maupun dengan tendangan kaki. Mereka juga berteriak copet.copettt. Ada juga yg berteriak "sikaat... hajaar... Apa lu ini bukan markas elu". 


Pertanyaan wartawan juga kasar, "Waktu diperiksa, Ustadz Hilimi terkencing-kencing nggak?" Dan pertanyaan-pertanyan lain yang menyudutkan.
Kameramen dan fotografer makin kalap menyorotkan kamera sambil beteriak-teriak, menunjuk-nunjuk, menendang, menyodok dan membenturkan kamera, tripod dan mikrofon kepada tim pengamanan yang berusaha memberi jalan UH
Beberapa orang berbaju batik yang merekam dengan BB juga berteriak-teriak, dicurigai sebagai provokator. Tim pengamanan yang mencoba membuka jalan dari belakang wartawan dan berusaha menembus kerumunan namun dipukuli puluhan kali dengan mikrofon maupun dengan kamera. 


Tim pengamanan juga terpaksa melompat railing karena ingin menyelamatkan UH. Karena kalo dibiarkan UH bisa jatuh di undak-undakan, atau terbentur kamera dan mikrofon yang semakin merangsek.
Tim pengaman mencoba persuasif, "tolong hoi ini orang tua!" dll. Agar wartawan minggir dan tidak menghalangi pintu mobil. Petugas pengamanan terus berusaha membuka pintu dengan susah payah. Akhirnya pintu bisa dibuka, ustadz masuk mobil dan meninggalkan KPK. 


Namun tiba2 terjadi kekacauan. Wartawan melampiaskan kemarahannya secara membabi buta. Seorang anggota tim pengamanan bernama RN dipukul kamera (kena bibir atas), diteriaki, ditendang dan dipukuli puluhan wartawan. RN mengalami luka di bibir atas serta memar di jari tangannya (karena menangkis dan melindungi kepalanya). 


RN beberapa kali jatuh terduduk dan melindungi kepalanya. Para wartawan berteriak-teriak dengan kasar, menyebut anjing dll. RN lari karena keselamatannya terancam. RN sempat beberapa kali jatuh, ditendang, dipukul dan diinjak-injak. TF berusaha melindungi RN, namun juga kena pukul dan tendangan. 


RN diselamatkan dan dilindungi oleh petugas kepolisian berpakaian preman dan dibawa ke pos security Jasa Raharja di samping Gedung KPK. RN didampingi kawan-kawannya dibawa ke Polsek Setiabudi, bukan untuk ditahan tetapi dimintai keterangan dan akan dibantu kalau akan melakukan penuntutan. 


Awalnya petugas polisi mengira kalau RN dkk ini adalah aparat. Namun
dijelaskan bahwa mereka adalah tim pengamanan PKS. Akhirnya RN dkk diizinkan pulang. Sempat beredar kabar bahwa yang terjadi adalah wartawan dikeroyok tim pengawal UH. Namun faktanya adalah wartawan sudah menunjukkan puncak kebenciannya dan melakukan tindakan premanisme yang memalukan.


Anda bisa melihat beritanya disini, walaupun pengisi suaranya membalikkan fakta, tetapi video ini berbicara bahwa pengawal ustad Hilmi Aminuddin dikeroyok bukan sebaliknya mengroyok atau adu jotos.

VIDEO
Lihatlah, begitu benci dan marahnya wartawan preman itu kepada kader PKS, masihkah kita mempercayai hasil berita mereka yang selalu memojokkan PKS? Karena kabar kebencian pasti menghasilakan berita yang menyesatkan.(berbagai sumber/suaranews)

Sumber tulisan : SUARANEWS
readmore »»