PERINGATAN:
AMALKAN HUKUM TAJWIDNYA ya, BUKAN RAYUANNYA hehe
Cara cepat belajar hukum tajwid, dikemas dalam gaya rayuan pulau tajwid
- Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
- Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
- Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang.
- Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
- Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu.
- Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya.
- Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro.. terpantul-pantul dengan keras.
- Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu.
- Sayangku padamu seperti mad thobi'idalam quran, banyaaak beneerrrrr.
- Semoga dalam hubungan, kita ini layaknya idgham bilaghunnah ya, cuma berdua, lam dan ro'
- Layaknya waqaf mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. Dia atau aku?
- Meski perhatianku tak terlihat, seperti alif lam syamsiah, cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca jelas.
- Kau dan aku seperti Idghom Mutaqooribain, perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
- Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim,terhenti sempurna diakhir hayat.
- Sama halnya dengan Mad 'aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
- Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku
- Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
- Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridl lissukun ......♥"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, sekaligus berkenalan... Terima kasih