1. “Wahai sekalian manusia yang beriman
dengan lidahnya, (namun) belum masuk iman ke dalam hatinya. Janganlah
engkau sekalian mengumpat orang-orang Islam dan jangan membuka aib
mereka, (kerana) sesungguhnya orang yang membuka aib saudaranya yang
muslim, maka Allah akan membuka aibnya. Dan siapa yang aibnya dibuka
Allah, maka Dia akan membukanya sekalipun di dalam rumahnya.” (HR.
Muslim, Abu Daud dan at-Tirmidzi)
2. “Siapa yang membela harga diri
saudaranya yang muslim, nescaya Allah swt menjaga wajahnya dari neraka
pada hari kiamat” (HR. at-Tirmidzi)
3. “Sesiapa yang menutup aib saudara
muslimnya maka Allah akan menutup aibnya di akhirat” (HR. at-Tirmidzi
dan disahihkan oleh Al-Albani)
4. “Seorang muslim itu ibarat cermin
kepada yang lainnya, bila dia melihat sebarang kekotoran maka segera dia
menyapunya” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Daud)
5. “Sesiapa yang melakukan dosa
sedemikian (syirik, mencuri dan zina) dan dihukum keranannya, maka
hukuman itu adalah kifarah baginya. Dan sesiapa yang melakukan dosa
sedemikian lalu Allah menutupinya, maka terpulang kepada Allah sama ada
untuk mengampunkannya atau mengazabnya.” (HR. al-Bukhari)
6. “Wahai Rasulullah, apa sebenarnya
Ghibah itu?” Rasulullah s.a.w. menjawab, “Iaitu berkata sesuatu tentang
saudaramu yang dia tidak suka”, ditanya lagi “Bagaimana kalau ianya
benar?” Rasulullah s.a.w. menjawab “Sekiranya apa yang kau katakan itu
benar engkau telah melakukan ghibah dan sekiranya tidak engkau telah
melakukan fitnah”
7. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia
berkata, “Ada seorang lelaki yang minum minuman keras (khamr) dibawa di
hadapan Nabi s.a.w., maka Baginda bersabda: “Kalian pukullah dia”. Abu
Hurairah berkata, “Di antara kami ada yang memukul dengan tangannya, ada
yang memukul dengan sandalnya, dan ada yang memukul dengan pakaiannya”.
Ketika orang itu akan kembali, sebahagian orang berkata kepadanya.
“Mudah-mudahan Allah menghinakanmu”. Rasulullah bersabda: “Janganlah
kamu berkata yang demikian itu, jangan kamu membantu perbuatan syaitan
(syaitan sangat suka jika Allah menghinakan hambanya kerana memang itu
pekerjaan syaitan)”. (HR. al-Bukhari)
8. “Wahai golongan yang beriman dengan
lisannya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. Janganlah kamu mengumpat
kaum Muslimin dan janganlah mengintip keaiban mereka, maka barang siapa
yang mengintip keaiban saudaranya, nescaya Allah akan mengintip
keaibannya dan siapa yang diintip Allah akan keaibannya maka Allah akan
membuka keaibannya walaupun dirahsiakan di lubang kenderaannya.” (HR.
at-Tirmidzi)
9. “Seorang Muslim itu saudara bagi
Muslim yang lain. Dia tidak menganiayanya dan tidak pula membiarkan dia
teraniaya. Siapa yang menolong keperluan saudaranya maka Allah akan
menolong keperluannya pula. Siapa yang menghilangkan kesusahan seorang
Muslim, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Dan siapa
yang menutup keaiban seorang Muslim, maka Allah SWT akan menutup
keaibannya di hari akhirat.” (HR. al-Bukhari)
10. “Setiap orang mempunyai keaiban dan
tidak ada seorang pun yang terlepas dari melakukan kesalahan. Rasulullah
SAW bersabda, “Setiap daripada kamu adalah orang yang berbuat salah,
dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.”(
HR Ahmad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, sekaligus berkenalan... Terima kasih