JAKARTA - Kepolisian akhirnya memastikan diri akan melegalkan penggunaan
jilbab bagi anggotanya di seluruh Indonesia. Pernyataan tersebut
langsung dituturkan oleh orang nomor satu di tubuh Korps Tri Bata
Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Timur bahkan berujar sebetulnya dia sangat senang dengan permintaan
sejumlah keinginan polwan berjilbab yang kini mengemuka. Dia berkata,
permintaan tersebut sudah dengan senang hati Polri terima dan
pertimbangkan.
"Saya justru berterima kasih kepada publik. Karena Polri diperhatikan
bahkan sampai ke penggunaan pakaian," ujar Timur di Gedung DPR Jakarta
Selatan Selasa (18/7).
Timur mengatakan, dalam waktu dekat segala tuntutan mengenai jilbab akan
segera masuk ke dalam agenda diskusi internal Polri. Dia berujar,
aturan mengenai jilbab ini amat perlu dikonsepkan dengan tepat. Sehingga
nantinya aturan ini tidak menimbukan polemik baru di kemudian hari.
"Aturan pakaian polisi kan bukan jilbab saja. Pakaian dinasnya seperti apa harus kami sesuaikan dulu," ujarnya.
Ketika ditanya kapan peraturan baru terkait seragam ini akan ditelurkan,
Kapolri berujar sesegara mungkin hal itu akan terwujud. Hanya saja,
kata dia, satu komponen utama yang masih harus dilengkapi sebagai bahan
pertimbangan dia dalam menentukan aturan baru.
"Kami masih perlu bicara lebih dalam dengan sejumlah tokoh masyarakat.
Tentu kami memerlukan saran yang membangun demi aturan yang tepat.
Intinya saya sangat merespons baik permintaan ini (polwan berjilbab),"
ujar jenderal bintang empat ini.[ROL/im]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, sekaligus berkenalan... Terima kasih