Minggu, 15 Desember 2013

Berapa lama suami istri boleh musuhan ?

Berapa lama suami istri boleh musuhan ? Kalau untuk sesama Muslim ada batasan 3 hari boleh musuhan lalu harus berdamai... Maka untuk suami istri berapa lama ya toleransinya?

Jawabnya: suami istri boleh musuhan selama hari belum berganti. Alias malam hari harus sudah baikan lagi.
Begitu aturan mainnya wahai para suami istri.

Jangan biarkan perang dingin di antara Anda dan istri berlarut-larut. Alangkah tidak nyamannya hidup dalam suasana perang...

Agar tak berkepanjangan, suami lah yg wajib mengalah. Wajib minta maaf lbh dulu kpd istrinya. Jangan saling menunggu, sebab amat jarang istri yg lbh dahulu minta maaf, meski doi yg salah. Harga diri para istri itu amat tinggi. Hehe...

Suami wajib tahu 'kode' atau bahasa tubuh istri saat dia marah, jengkel, kesel sama suami. Misalnya, bila saat tidur di samping Anda tp dia malah menghadap ke tembok, dan ngga mau menghadap suami... Artinya amat mungkin dia lagi marah sama Anda.

Suami wajib mencari tau apa masalahnya. Bujuk baik baik agar dia menceritakan masalahnya. Apa yg bikin dia kesal. Suami jangan gengsi ya. Dalam urusan beginian Anda dianggap menang bila berhasil meredakan kekesalan istri.

Kalau mau berantem dan ribut silakan di kamar berdua saja. Kalo perlu pasang peredam suara. Ingat jangan sampai anak2 tau ayah bundanya lagi berantem. Nah setelah keluar semua uneg2 itu. Peluklah istri Anda dg lembut. Tenang saja. Biasanya setelah keluar semua kekesalannya dia akan reda dan baik kembali. Justru suasana abis berantem kadang lebih terasa mesra.

Ingat ya. Jangan biarkan permusuhan itu berlama lama, sampai berhari-hari atau berpekan-pekan. Ada kenalan saya yg perang dingin dg istrinya selama 3 tahun. Pisah kamar. Baru akhirnya bercerai. Ampun dah. Koq betah amat mereka berantem. Naudzubillah.

Ayo yg masih berantem, nanti malam harus sudah damai ya. Ingatlah bahwa iblis dan para tentaranya amat bangga bila ada suami istri yg berantem. Mereka dianggap berprestasi bila pertengkaran suami istri memuncak dan akhirnya suami menceraikan istrinya. Ayo jangan bikin iblis bahagia.

Salam.

*sumber*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, sekaligus berkenalan... Terima kasih