Di sekolah Jepang, para siswa tidak mendapatkan ujian APAPUN sampai mereka mencapai kelas 4 SD (usia 10 tahun)! Kenapa?
Karena tujuannya dalam 3 tahun yang pertama TIDAK untuk menilai
pengetahuannya atau kemampuan belajar anak, tetapi untuk mendirikan
sikap sopan santun dan untuk mengembangkan karakter mereka! Ya, itulah
yang diajarkan oleh cendekiwan mereka: akhlak yang mulia SEBELUM ilmu
pengetahuan! (Dan di Denmark, tidak ada ujian sampai kelas 9, yaitu kelas 3 SMP!!!)
Sedangkan di Indonesia, anak diberikan hafalan, PR, ujian, hafalan, PR,
ujian, hafalan, PR, ujian, lalu ada juga Ujian Nasional! *copas from here
Menurut Nadia Puspasari : Saya
salah satu guru di sekolah jepang yg ada di jakarta.. Yg paling saya
suka dari sistem pendidikan mrk adlh keseimbangan untuk pengembangan
otak kanan dan otak kiri.. Pelajaran musik, seni rupa dan olah raga sama
pentingnya dengan matematika dan bahasa..
mrk jg ada pendidikan rumah tangga dan kehidupan sehari2.. Anak2 diberi
kebebasan untuk berpendapat dan kepercayaan untuk bertanggung jawab
atas kelasnya dan selain itu di jepang tidak ada sistem tinggal kelas..
Pelajarannyapun mudah dan sesuai dgn umur dan mentalitas anak.. Semoga
pemerintah indonesia mau belajar untuk mengerti bahwa pendidikan juga
bisa fleksibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, sekaligus berkenalan... Terima kasih