Dalam Islam, Wanita Boleh Saja Bekerja, Tapi Yang Utama Adalah Kewajibannya Sebagai Ibu Di Rumah
Untuk semua wanita, ini pengingat yang bagus agar TIDAK MENGABAIKAN KEWAJIBANNYA SEBAGAI SEORANG IBU.
Ingat, POSISI DAN PERHATIAN SEORANG IBU DALAM DUNIA ANAK ITU TAK TERGANTIKAN. TAK TERBELI SEBANYAK APAPUN HARTA.
Jangan sampai lupa diri bekerja dan berkerjaaaa terus demi karir dan materi, sehingga anak-anak diserahkan dalam asuhan orang lain. Walaupun pada orang tua atau keluarga sendiri, tetap ibu adalah yang utama menjaga dan mengurus anak-anaknya. Jangan mengandung dan melahirkan anak kalau tidak mau mengurusnya dengan tangan sendiri.
KEBUTUHAN DUNIA tidak akan pernah ada habisnya, sedang kebutuhan kasih sayang, sentuhan, perhatian, dan keberadaan seorang ibu di sisi anak-anaknya ada batasnya. Jika umur sudah usai, maka usai pula tanggung jawab seorang ibu pada anaknya. Jangan sampai nanti di akhirat, Tuhan mempertanyakan tanggung jawab kita.
Anak bukan anak pembantu, bukan anak ayah dan ibu, tapi anak anda sebagai seorang ibu. Kecuali anda seorang janda, atau seorang yang suaminya tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan. Maka ada toleransinya. Jika anda wanita muslimah, camkan baik-baik pesan dari Ustad Felix Siauw berikut ini:
1. saya masih ingat beberapa tahun lalu sebelum Muslim | papi sempat menasihati saya perihal "Ibu Rumah Tangga"
2. "lix, selama papimu masih bisa mencukupi keluarga, mamimu tugasnya di rumah" | tegas papi berpendapat soal IRT
3. padahal saat itu isu feminisme sedang santer | wacana wanita karir sedang panas-panasnya | arus genderisme mewabah
4. tapi papi tenang aja lalu menyampaikan | bahwa dia ingin yang
terbaik bagi anak-anaknya | dan itu berarti perhatian full dari ibu
mereka
5. hidup kala itu tidak mudah, dan akal lebih mudah
seandainya mami bekerja | tapi papi sudah mengambil pilihan, dan itulah
yang ia jalani
6. karena semua manusia punya pilihan | apa yang didapat dan apa yang dikorbankan | semua selalu tentang pilihan
7. sebelum Muslim pun saya tumbuh dengan memahami | lelaki dan wanita
tidaklah sama | mereka punya kelebihan di bidang masing-masing
8. posisi ibu dalam dunia anak itu tidak tergantikan | perhatian seorang ibu pada anaknya takkan terbeli sebanyak apapun harta
9. dan posisi ibu itu tidak bisa diulang kembali | karena umur anak takkan bisa diputar lagi
10. maka ketika memilih calon ibu dari anak-anak kami syaratkan | "maukah engkau menjadi fulltime-mother bagi anak-anak?"
11. "saya nggak mau ketika anak dewasa lalu bermaksiat, kita menyesal
'mengapa dulu tidak habiskan lebih banyak waktu bersamanya?!'"
12. itu pemahaman sebelum Muslim | saat sudah mengenal Islam | kami memahami betul Islam paling memuliakan wanita
13. feminisme menjadikan materi sebagai standar sukses | wajar bila
mereka merasa dunia tidak adil | karena materi jadi penanda sukses
14. feminisme menganggap waniat modern harus lebih mirip lelaki | bahwa bila wanita tidak bekerja maka wanita akan direndahkan
15. feminisme sukses mendidik wanita melihat kesuksesan sebagai | punya
penghasilan tinggi, gelar seabrek, mobil mewah, buka aurat dll
16. wajar hasilnya di negara-negara asal feminisme | wanita jadi lebih
malas berkeluarga apalagi memiliki anak | kerja lebih asyik
17. menurut pandangan feminis | IRT itu perendahan martabat perempuan, tidak modern, perbudakan terhadap wanita
18. wajar di negara-negara yang vokal feminisme | perceraian pun memuncak | karena tidak ada satu pemimpin dalam keluarga
19. US misalnya yang jadi kampiun feminisme | angka perceraian mencapai 50% per 2012 sila rujuk http://t.co/OUvEkdUY8L
20. "nearly 80% cited financial problems as the leading cause of the marital demise" (Carr, 2003, p.10) | http://t.co/zQFsyYQuqe
21. feminisme mangaburkan fungsi ayah dan ibu dalam rumah tangga | hanya semata-mata demi mendapat lebih banyak materi
22. akhirnya meningkatlah angka single parents http://t.co/k9eNybXtq7 | dan jelas broken home http://t.co/yUvU499gT9 http://t.co/qAjjFfHBQJ
23. banyak juga studi-studi yang menperingatkan | sangat sulit untuk memadukan ibu dan karir sekaligus | http://t.co/mu5t6N2u3m
24. sebagai tambahan, US yang melahirkan gerakan feminisme saja | sudah
banyak bermunculan gerakan anti-feminisme sebagai gantinya
25.
di US, sudah banyak wanita sadar bahwa feminisme mengorbankan keluarga |
mereka ingin kembali menjalankan peran ibu rumah tangga
26. karena seberapa banyak waktu pun yang didedikasikan untuk mendidik anak | tiada pernah akan ada waktu yang cukup untuknya
27. "saya ibu sekaligus karyawan, anak saya baik-baik saja" | di-sambi
aja sudah baik, apalagi bila fulltime-mother? tentu sangat baik :D
28. lalu pertanyaan prinsipil | "apakah Islam melarang wanita bekerja?" | "apakah wanita tidak boleh berpendidikan tinggi?"
29. dalam Islam hukum wanita bekerja itu mubah (boleh) | sedangkan menjadi "ibu dan pengelola rumah tangga" itu kewajiban
30. jadi sah-sah saja wanita memilih bekerja | namun beres juga
kewajibannya | tentu bila dia lebih memilih yang wajib, itu yang utama
31. hidup memang perkara pilihan | dan Islam memerintahkan untuk
memaksimalkan waktu ibu untuk anak-anaknya | urusan uang biar ayahnya
32. bagaimana dengan wanita yang ditinggal suami apapun alasannya |
maka bekerja menafkahi anak tentu amal pahala besar baginya :)
33. maka karir terbaik wanita | adalah menjadi ibu sepenuhnya
34. tentang pendidikan? | tidak bosan-bosan saya sampaikan | bahwa seorang ibu HARUS terdidik sempurna, tinggi dan luasnya
35. bahkan wanita Muslimah WAJIB lebih terdidik daripada lelaki |
karena ialah madrasatul ula (pendidikan pertama dan utama) anak-anaknya
36. maka jangan tanya "untuk apa pendidikan tinggi bila hanya jadi IRT?" | jadi IRT justru perlu pendidikan tinggi
37. karena di tangan kaum ibu generasi Muslim berada | bukan di tangan ayah generasi Muslim dibentuk
38. banyak wanita yang sebetulnya bisa menggapai dunia lebih dari
lelaki | tapi mereka mengorbankan segalanya demi anaknya | MULIA
39. dari ibunda MULIA semisal itulah | menjadilah Imam Syafi'i, Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad
40. rata-rata ulama besar menghabiskan masa kecil dalam yatim | ibu merekalah yang mendidik dan mendaras Al-Qur'an setiap waktu
41. sembah sujud kami pada Allah yang selalu menjaga dunia dengan para
ibunda MULIA | yang mau mengorbankan semua buat kami anak-anaknya
42. hormat khidmat kami padamu wahai ibu | yang gadaikan semua waktu
tanpa sesal dan keluh | membina kami jadi yang terbaik dalam agama
43. pada para bunda MULIA doa kami | "Wahai Tuhanku, kasihilah
keduanya, sebagaimana keduanya TELAH MENDIDIK AKU WAKTU KECIL" (QS
17:24)
44. kembali lagi semua masalah pilihan | part-time mother or full-time mother? | you decide :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, sekaligus berkenalan... Terima kasih