Ketika menjadi Duta Besar Jerman untuk Aljazair, Dr.Murad Wilfred Hoffman berjalan ke pasar rakyat,sampai di sana dia melihat beberapa lukisan,dan dia tertarik. Akhirnya dia memutuskan masuk ke toko, ternyata pintunya tertutup.
"Yang punya toko sedang ke masjid, salat ashar, ada yang bisa
saya bantu?" kata pemilik toko di samping yang menjual souvenir lukisan
juga.
"Saya tertarik dengan lukisan yang di dalam
itu", kata Dr,Murad sambil melihat ke toko sebelah.
"Owh...bagus,itu sama
seperti yang di tokomu,kalau begitu saya ambil yang di tokomu
saja," Dr.Murad menambahkan.
"Tidak perlu tuan,tunggu sebentar," kata
penjual itu dan masuk ke tokonya kemudian keluar lagi dan dia membawa
kunci toko sebelah dan membukanya kemudian mengambil lukisan yang
diinginkan Dr.Murad dan mengambil harga lukisan, membuka laci, memasukkan
uang dan menutup laci kembali.
Melihat itu Dr.Murad heran,
"kok,bisa kamu
berbuat seperti itu? terus kamu punya kunci laci uang toko
temanmu?",
"kenapa tidak tuan?kami Muslim,hal ini biasa bagi kami.kami
saling amanah dan percaya pada sesama Muslim".kata penjual itu,sambil
masuk kembali ke tokonya.
Dr.Murad Alfred Hoffman bingung,dia mengambil
lukisannya dan pergi. Itulah titik awal perubahan dalam hidupnya,sejak
itu dia mulai mempelajari Islam dan akhirnya masuk Islam. Sekarang beliau
salah satu pemikir dan Dai Muslim di Eropa, beliau juga anggota istimewa
dan penasehat di Dewan Penasehat Umat Islam di Jerman.
Karya-karya
beliau banyak berperan dalam menjelaskan Islam yang benar di Eropa, baca
saja,antara lain:Der Islam als Alternative(Islam sebagai Alternatif),
dan Reise nach Mekka (Perjalanan ke Mekkah).
Baarakallah fik ustaz
Murad.....
Hal-hal kecil yang kita lakukan yang kita anggap remeh,bisa
menjadi awal yang besar bagi orang lain,makanya jadilah teladan dan
contoh kepada siapapun,kepada manusia manapun.
Source: Saief Alemdar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, sekaligus berkenalan... Terima kasih